Setiap mahasiswa tentu ingin setelah selesai kuliah bisa
langsung mendapatkan pekerjaan ( kecuali yang melanjutkan kuliah ke jenjang
yang lebih tinggi), namun seringkali mereka harus menunggu cukup lama untuk
mendapatkan pekerjaan yang layak dan sesuai dengan hatinya. Agar tidak menjadi
sarjana yang terkatung-katung mencari pekerjaan, sudah seharusnya mahasiswa
mempersiapkan dirinya sejak awal, bahkan sejak awal kuliah. Apa saja yang
sebaiknya kita siapkan selama menjadi mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja?
1. Interpersonal Skill.
Mahasiswa perlu memiliki
interpersonal skil yang baik. Cara untuk mempunyai interpersonal skill yang
baik adalah dengan bergaul dengan lebih banyak orang dari berbagai lapisan
masyarakat. Jika mahasiswa hanya bergaul dengan teman-teman mahasiswa saja,
maka tentu cara berpikir dan apa yang mereka tahu hanya seputar kampus saja.
Tetapi jika sejak dari banku kuliah mereka sudah terbiasa bergaul dengan
orang-orang di luar kampus, seperti bergaul dengan orang sales, marketing, manager,
atau bahkan para pemuka masyarakat di lingkungannya (biasanya mereka mantan
pejabat di instansinya masing-masing), maka tentunya mereka akan menjadi kaya
wawasan. Dengan begitu mereka sudah mempunyai gambaran tentang dunia kerja yang
sebenarnya serta mempersiapkan diri untuk terjun ke arena tersebut.
2. Communication Skill.
2. Communication Skill.
Mahasiswa perlu memiliki communication skill
yang baik. Ingatlah bahwa dalam dunia ini, baik pekerjaan, perceraian rumah
tangga, masalah antara atasan dan bawahan, perselisihan antara supplier dan
buyer biasanya karena masalah communication break down. Selain kemampuan
penguasaan bahasa asing, komunikasi bukan hanya masalah cara berbicara saja,
tetapi lebih dari itu. Komunikasi melibatkan banyak hal, baik verbal maupun non
verbal. Meyakinkan orang lain bukanlah hal yang mudah. Anda perlu memiliki
communication skill yang baik.
3. Leadership Skill.
3. Leadership Skill.
Mahasiswa perlu memiliki leadership skill yang
baik, jika tidak demikian, maka para alumni hanya siap menjadi pekerja saja
namun tidak secara otomatis bisa memimpin orang lain. Ingatlah bahwa leadership
itu bukan masalah perintah-memerintah orang, tetapi banyak faktor yang ada
dalam leadership skill, misalnya ketegasan, keteladanan, kematangan emosi,
berempati dan sebagainya, dan hal itu harus dikembangkan secara
perlahan-lahan.(dna/iniopiniku).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar