Selasa, 07 Januari 2014

Mempersiapkan Diri Menghadapi Dunia Kerja


Setiap mahasiswa tentu ingin setelah selesai kuliah bisa langsung mendapatkan pekerjaan ( kecuali yang melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebih tinggi), namun seringkali mereka harus menunggu cukup lama untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan sesuai dengan hatinya. Agar tidak menjadi sarjana yang terkatung-katung mencari pekerjaan, sudah seharusnya mahasiswa mempersiapkan dirinya sejak awal, bahkan sejak awal kuliah. Apa saja yang sebaiknya kita siapkan selama menjadi mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja?


1. Interpersonal Skill. 

Mahasiswa perlu memiliki interpersonal skil yang baik. Cara untuk mempunyai interpersonal skill yang baik adalah dengan bergaul dengan lebih banyak orang dari berbagai lapisan masyarakat. Jika mahasiswa hanya bergaul dengan teman-teman mahasiswa saja, maka tentu cara berpikir dan apa yang mereka tahu hanya seputar kampus saja. Tetapi jika sejak dari banku kuliah mereka sudah terbiasa bergaul dengan orang-orang di luar kampus, seperti bergaul dengan orang sales, marketing, manager, atau bahkan para pemuka masyarakat di lingkungannya (biasanya mereka mantan pejabat di instansinya masing-masing), maka tentunya mereka akan menjadi kaya wawasan. Dengan begitu mereka sudah mempunyai gambaran tentang dunia kerja yang sebenarnya serta mempersiapkan diri untuk terjun ke arena tersebut.

2. Communication Skill. 

Mahasiswa perlu memiliki communication skill yang baik. Ingatlah bahwa dalam dunia ini, baik pekerjaan, perceraian rumah tangga, masalah antara atasan dan bawahan, perselisihan antara supplier dan buyer biasanya karena masalah communication break down. Selain kemampuan penguasaan bahasa asing, komunikasi bukan hanya masalah cara berbicara saja, tetapi lebih dari itu. Komunikasi melibatkan banyak hal, baik verbal maupun non verbal. Meyakinkan orang lain bukanlah hal yang mudah. Anda perlu memiliki communication skill yang baik.

3. Leadership Skill. 

Mahasiswa perlu memiliki leadership skill yang baik, jika tidak demikian, maka para alumni hanya siap menjadi pekerja saja namun tidak secara otomatis bisa memimpin orang lain. Ingatlah bahwa leadership itu bukan masalah perintah-memerintah orang, tetapi banyak faktor yang ada dalam leadership skill, misalnya ketegasan, keteladanan, kematangan emosi, berempati dan sebagainya, dan hal itu harus dikembangkan secara perlahan-lahan.(dna/iniopiniku).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar